Minggu, 24 Mei 2009

berita seputar korea

Jumat, 22 Mei 2009
ImageLulus, 6.540 Peserta Tes Uji Bahasa Korea

Jakarta, BNP2TKI (22/5) Sebanyak 6.540 peserta Tes Bahasa Korea (Korean Language Test, KLT) dinyatakan lulus oleh President Human Resources Development Service of Korea, Yu Jae Soub dalam suratnya kepada Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, tanggal 21 Mei 2008.

Ke-6,540 peserta ini merupakan bagian dari 41.996 orang yang mengikuti KLT pada 9-10 Mei 2009 lalu. Seleksi ini diselenggarakan di di enam perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Universitas Pancasila Jakarta, Sekolah Tinggi Agama Islam (STIAI) Cirebon, Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya, Universitas Hasanuddin Makasar dan IKIP Mataram.

"Dari 41,756 peserta, peserta pria berjumlah 41,756 orang dan peserta perempuan 36,647 orang. Sedangkan yang gagal terdapat 34,101 orang," ujar Haposan Saragih, Direktur Kawasan Asia Pasifik dan Amerika Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

    Peserta
    Kehadiran
    Tidak Hadir
    Lulus
    Tidak Lulus
    Ket
    Total41,75640,641 (97.3 % 1,1156,540 (16,1 %) 34,101
    Laki37,61036,647 (97,4 %)96330,853
    Perempuan4,1463,994 (96,3 %)1523248
    May 921,53421,067 (97,8 %)46717,981Nyontek 21
    May 1020,22219,574 (96,85)64816,120Nyontek 26

Sumber: HRDS Korea

Dari jumlah 34.101 orang yang gagal itu, kata Haposan, terdapat 47 orang yang dinyatakan tidak lulus secara tidak hormat dikarenakan menyontek.

Tingginya jumlah peserta tes KLT ke Korea ini salah satu penyebabnya dikarenakan besarnya gaji yang mereka terima, yaitu minimal Rp. 8,5 juta / bulan. Mereka yang lulus ini belum merupakan jaminan bisa diterima bekerja di Korea karena harus mengikuti seleksi lain, termasuk kelengkapan dokumen. Bagi yang lulus, oleh pemerintah Korea akan ditempatkan bidang pertanian, manufaktur, perikanan, jasa dan konstruksi.

Menurut Haposan, permintaan tenaga kerja luar negeri dari Korsel setiap tahunnya memang meningkat sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program Government To Government (G to G).

Diakui Haposan, akibat krisis global yang juga menimpa Korea, kuota permintaan TKI yang diberikan kepada Indonesia mengalami penurunan dari 9.500 tahun sebelumnya menjadi 5.000 orang (tahun 2009-2010).

Penurunan jumlah kuota ini merupakan dampak dari krisis global yang melanda seluruh dunia. Meski demikian, kita berusaha memenuhi kuota yang diberikan Korea sebanyak 5.000 orang, ujar Haposan. (zul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

musik video (sambil baca)


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

kehidupan masyarakat indonesia di jepang

semua daftar asli di ambil dari bnp2tki.go.id dijamin keasliannya.

100 Blog Indonesia Terbaik

Daftar Blog Saya

my relation link

FEEDJIT Live Traffic Feed

Pengikut